Pedagang Minangkabau merujuk pada profesi sekelompok masyarakat yang berasal dari ranah Minangkabau. Disamping profesi dokter, guru, dan ulama, menjadi pedagang merupakan mata pencarian bagi sebagian besar masyarakat Minangkabau. Biasanya profesi ini menjadi batu loncatan bagi perantau Minangkabau setibanya di perantauan.
Daftar Isi: 01. Sejarah 02. Kultur 03. Jenis usaha 04. Silaturahmi pedagang 05. Pedagang sukses 06. Lihat pula 07. Referensi
Selama berabad-abad, perdagangan hasil tambang dan pertanian Minangkabau telah menjadi sumber utama dalam kemajuan ekonomi Samudera Hindia yang dinamis. Pedagang- pedagang besar Minangkabau telah melakukan perdagangan sejak abad ke-7.[1] Mereka menjadi pedagang berpengaruh yang beroperasi di pantai barat dan pantai timur Sumatera. Perdagangan emas pada mulanya menjadi perdagangan utama masyarakat Minang. Lembah Tanah Datar merupakan tempat penting sebagai penghasil emas untuk ekonomi Minangkabau.[2] Upaya mencari emas kadang-kadang mendorong terjadinya perpindahan penduduk. Keberadaan orang Minangkabau di barat laut Jambi, disebabkan oleh upaya pencarian emas.[3] Diundang oleh Raja Regale dan para pendahulunya, banyak orang Minang menyeberang Selat Malaka menuju Johor untuk mengumpulkan debu emas dan bongkahannya. Pedagang emas Minangkabau sering adalah wiraswastawan terkemuka, yang mengandalkan sistem politik Tanah Datar untuk memberikan perlindungan apabila ia membawa kafilahnya yang terdiri atas seratus orang lebih berjalan menuruni lereng berbatu Bukit Barisan menuju pelabuhan di pantai barat. Pada akhir abad ke-18 perdagangan emas telah mencapai titik nadir.